Hubungi Kami :

SMS/WA 085646397274 add Pin BB: Request

Discount

PEMESANAN:

Hubungi
sms/wa 085755700059
BB : request
Selamatkan Wanita Indonesia dari Kanker Serviks
dengan menjadi
Distributor
di KOTA ANDA

Pengetahuan Produk

Mengapa pembalut penting bagi wanita?? 

Memasuki usia remaja/akil balig setiap wanita akan mengalami suatu masa yang disebut menstruasi. Proses ini merupakan hal     alamiah karena terjadinya pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan. Rataan menstruasi dimulai     saat wanita berusia sekitar 10/11 tahun dan biasanya berhenti sekitar usia 45-55 tahun. Maka sepanjang itulah seorang wanita akan membutuhkan pembalut agar tetap dapat beraktivitas dalam hari-hari haidnya. 

Dari jaman dahulu, ternyata wanita sudah berusaha melakukan segala cara agar merasa nyaman selama menstruasi. Berikut  sejarah pembalut berdasarkan eranya :

  1. Mesir kuno: untuk nyaman dari haid, para wanita mesir menggunakan kapas yang dilapisi dengan kertas papyrus
  2. Abad ke-10, bangsa Suda mencatat dimana Ratu Hypatia yang hidup pada awal abad ke-4 menggunakan kain untuk mengatasi masalah haid
  3. Sekitar abad 19 an, ada bentuk lain, yaitu menstrual cup (seperti mangkuk) untuk menampung cairan darah, tetapi hanya untuk kalangan bangsawan
  4. Tahun 1896-an, pertama kali pembalut dibuat secara modern yang bahannya berasal wood pulp (bubur kayu) dan dapat langsung dibuang
  5. Tahun 1921, diciptakan pembalut yang terbuat dari bahan selulosa yang diekstrak dari wood pulp
  6. Sekitar tahun 1980-an, dikembangkan desain baru yang lebih nyaman dan ergonomis dalam pembalut,yaitu dengan bahan plastik (seperti PE film) untuk bagian luar, dengan perekat, gel
  7. Tahun 1990-an, diciptakan berbagai jenis:
  • lebih tipis 
  • Pantyliner: di desain untuk menyerap cairan harian atau saat menstruasi ringan. Bisa juga  untuk ketidaknyamanan masalah buang air kecil.
  • Pembalut super tipis - ultra thin: pembalut sangat tipis, penyerapannya sama dengan maxi/regular tetapi kepadatannya lebih sedikit.
  • Regular: penyerapannya berada ditengah antara thin/tipis dan maxi.
  • Maxi: penyerapannya sangat tinggi, biasa digunakan saat haid sedang banyak.
  • Night: digunakan pada saat malam dan biasanya bagian belakang lebih lebar. 
  • Maternity: digunakan bagi ibu setelah melahirkan (masa nifas).
     8. Tahun 2000-an, semakin banyak jenisnya, yaitu :
Dapat kita perhatikan, dari masa ke masa, pembalut terus mengalami perkembangan, yang akan menjamin tingkat kenyamanan     dari pemakai. Tetapi, dibalik itu, ada sisi lain yang perlu diperhatikan dari sisi kesehatan. Dimana sudah hampir satu dekade, terjadi     kontradiksi antara pemakaian pembalut dengan kesehatan organ reproduksi berkaitan dengan racun/toksisitas yang disebabkan oleh dioksin. Kenapa dioksin sangat berbahaya??

Pembalut & Pantyliner = sumber dioksin dan kimia berbahaya?? 

Bahasan tentang dioksin dalam pembalut bermula dari penilaian EPA (Enviromental Protection Agency) tahun 1996 yang menyatakan bahwa disetiap tampon (semacam pembalut) yang dibuat dengan komposisi yang melalui proses pemutihan akan menimbulkan senyawa organochlorine baru yaitu dioksin. Semua berawal dari bahan penyerap (absorbent agent) yang kebanyakan kembali bersih dan berwarna putih, maka diperlukan sebuah proses yang cukup panjang. Awalnya, wood pulp dimasukkan dalam tong-tong besar yang kemudian dibersihkan supaya lebih putih. Sedangkan bagi pembalut yang ditambahkan rayon dan juga kapas untuk penyerapan yang lebih sempurna, maka bahan selulosa kayu dilarutkan dalam cairan asam. Pada proses ini saja, sudah beberapa kali bahan kimia ditambahkan. Kemudian, proses berikutnya –terutama pada bahan yang berasal dari daur ulang (kertas) mengalami satu proses pencucian dengan deterjen dan juga pemutih (bleaching) dengan chlorinisasi (pemberian klorin) yang memberikan tampilan putih sempurna. Pada tahapan lain juga dilakukan proses penambahan formaldehide/formalin sebagai agen anti-basah (anti-wet agent).

 Ternyata, setelah ditelusuri, zat-zat berbahaya tersebut di dalam setiap pembalut mengandung sekitar 400 ppt (part per trillion). Jika dalam hidupnya seorang wanita menggunakan sekitar 16.800 buah pembalut, maka dapatkah anda memperkirakan jumlah zat-zat kimia berbahaya yang tinggal dalam tubuhnya??

Nasib pantyliner tidak jauh berbeda. Walau pantyliner tidak terdapat bahan kapas di dalamnya untuk menampung cairan darah, tetapi jika komposisnya tetap dari bahan bekas/daur ulang, proses pemutihan akan berlangsung juga. Yang artinya: dioksin akan tetap ada. Selama itu pula, berarti, wanita menumpukkan dioksin dalam tubuhnya di luar dari periode haid, karena pada masa-masa tertentu, misalnya saat akhir-akhir hari haid (atau dikenal dengan nama spotting/bercak), saat stress dan ovulasi, cairan vagina akan lebih banyak dan membutuhkan penampung super tipis agar tidak mengganggu aktivitas. Jadi, pemilihan pantyliner yang aman, higienis dan nyaman tetap harus diperhatikan.

Pengetahuan tentang dioksin

 Dioksin, merupakan senyawa sederhana: Polychlorinated dibenzodioxins (PCDDs) yang ditemukan awalnya pada tahun 1848 di     Jerman. Sebagai senyawa polihalogenasi, disebut dioksin karena molekulnya membentuk rangka dioksin.Mekanisme aksi dioksin yang mirip dengan hormon. Dioksin mengikat ke reseptor intraselular spesifik dan tindakan yang kompleks sebagai faktor transkripsi yang menginduksi produksi sejumlah besar protein. Seluruh keluarga/jenis     dioksin jika sudah dikonsumsi/terhirup, sifatnya terakumulasi dalam jaringan lemak tubuh karena dioksin memiliki sifat lipofilik     (larut dalam lemak). Sifat lainnya yang dikenal yaitu: mutagen, tetratogen dan merupakan komponen organik. Jenis lain dari Dioksin    yaitu polychlorinated dibenzofuran (PCDFs). Berbagai sumber dioksin yaitu:
  1. asap daerah industri/proses industri: sisa pembakaran
  2. makanan sehari-hari yang mengandung lemak (produk turunan susu)
  3. herbisida, insektisida.
  4. asap rokok
  5. bahan-bahan yang mengandung resin/rayon atau pemutih: tampon/pembalut, bahan-bahan pembungkus makanan
  6. Proses klorinisasi. Semakin tinggi proses, semakin tinggi pula dioksin yang dihasilkan.


  Riset tentang Dioksin dan Bahayanya

    Beberapa hasil penelitian tentang bahaya dioksin dalam tubuh manusia dan hewan:

  1. Dioksin, walaupun dalam jumlah sedikit, terakumulasi dalam jaringan lemak (endometriosis association, 2004). Intervensinya sampai pada tingkat sel, yang akhirnya mempengaruhi DNA, metabolisme hormon, sistem endokrin, reproduksi, fungsi imunitas dan faktor pertumbuhan, (Jurnal Environtmental Health Perspective, 1995).
  2. Wanita yang terpapar dioksin dapat mengalami gangguan endokrin pada berbagai tahap kehidupan yang meningkatkan risiko gangguan dan kondisi yang berkaitan dengan masalah hormon seperti ketidak teraturan siklus menstruasi, infertilitas/mandul, endometriosis, gangguan autoimun dan kanker sistem reproduksi. (National Institute of Health, 2005).
  3. Dalam penelitian in vitro dan in vivo (dicobakan ke hewan), paparan 2,3,7,8-TCDD (senyawa klorin) positif merusak hingga ke tingkat genetik seperti kerusakan DNA, mutasi gen, pertukaran kromatid saudara dan transformasi sel (IARC, 1997).
  4. Paparan dioksin dalam kadar tinggi, selain beresiko kanker dan non kanker juga mengganggu pertumbuhan/perkem-bangan janin, bayi/anak, karena dioksin dapat ditransfer melalui plasenta dan ASI (Tampon Safety and Act Congress, 1999).
  5. Ambang batas dioksin dalam tubuh manusia adalah 1 pikogram/kg BB (EPA, 1987).
  6. Pada proses produksi, terdapat dioksin yang terbawa dalam bahan rayon dan daur ulang (Dioxin in American Sanitary products,1998).
  7. Butuh minimal 8 tahun dari 50% dioksin dikeluarkan tubuh (fact sheet of dioxin, 2004).
  8. Salah satu sumber dioksin adalah bahan pemutihan (bleaching) bubur kertas (Fact sheet of dioxin, 2004).
  9. Dioksin merupakan produk sampingan dari proses pemutihan yang digunakan dalam pembuatan produk kertas, termasuk tampon, sanitary pads, panty liners, dan popok (Kongres Tampon Safety and Act 1999).
  10. Para ahli kesehatan merekomendasikan bagi pemakaian pembalut yang tidak diberi pemutih dan serat sintetik, karena pemutih dapat menyebabkan resiko kesehatan, termasuk kanker ovarium, mulut rahim / serviks,kanker payudara (Tampon Safety, 2003).
  11. Sebuah analisis ulang tahun 2003 tentang risiko kanker dari dioxin menegaskan kembali bahwa tidak ada "dosis aman" atau dikenal "ambang batas" di bawah ini yang dioxin tidak akan menyebabkan kanker. (AS National Toxicology)
  12. Tim jepang menemukan bahwa bahkan tanpa adanya estrogen, dioksin bisa mengikat reseptor lain, memicu efek yang sama di dalam sel, mengaktifkan gen yang biasanya berhubungan dengan estrogen. Pada tikus yang indung telurnya dihilangkan, dioksin menghasilkan efek yang menyerupai hormon (BBC, 28 mei 2003).
  13. Uji lab di USA menemukan kandungan dioksin dalam pembalut mencapai 0,6-0,7 piko gram/ pembalut (Maxim Inc)
Bahkan, IARC-WHO (International Agency for Research on Cancer) WHO , berdasarkan evaluasi dampak pada manusia dan hewan     yang dilakukan sejak tahun 1997 akhirnya pada tahun 2007 membuat peringatan akan efek samping dioksin dan dioksin     digolongkan sebagai zat karsinogenik bagi manusia (known human carcinogen). Jelas sudah, bahwa Dioksin sangat berbahaya     bagi kesehatan tubuh, dan tampon/pembalut menjadi salah satu sumber bertumpuknya dioksin pada sel-sel tubuh (terutama di     organ reproduksi).


Bahaya Dioksin bagi manusia :
  1. Endometriosis (penebalan dinding rahim)
  2. Kanker: payudara, serviks/leher rahim, rahim
  3. Infeksi vagina (vaginitis)
  4. Sulit mempunyai keturunan (karena keputihan/infeksi vagina, kemandulan)
  5. Rendahnya, bahkan rusaknya sistem imunitas (menjadi mudah lelah, cepat emosi/marah, mudah sakit)
  6. Kista
  7. PMS (pre menstruation syndrom) : emosi tidak stabil, nyeri pada perut
  8. Tumor organ reproduksi
  9. Keputihan
  10. Haid tidak teratur (karena ketidakseimbangan hormon)


Bagaimana cara dioksin masuk dan merusak tubuh?

Jika wanita sedang haid atau cairan hariannya sedang banyak, maka cairan tersebut akan menetes ke permukaan     pembalut/pantyliner yang dipakai. Cairan tersebut bersifat asam dan terjadi penguapan. Dioksin yang salah satu unsurnya Oksigen (O2) dan sifatnya oksidatif akan menguap (apalagi jika pembalut atau pantyliner dalam kondisi basah dan kelembaban tinggi),     kemudian terbawa dalam permukaan vagina, lalu masuk ke rongga rahim melalui leher rahim (serviks). Dioksin akan menempel     dan terikat pada jaringan lemak didinding rahim.
Dalam sel dioksin akan berikatan dengan Aryl hydrocarbon receptor (AhR) yang secara diproduksi oleh berbagai organ termasuk     hati, paru-paru, sel limfosit dan plasenta 1. Karena beriktan dengan ArH maka dioksin bergerak bebas dalam sel dan ketika     berikatan dengan DNA dia dapat mengaktifkan atau matikan DNA serta mengubah struktur DNA.1,2 Melalui mekanisme ini dioksin     akan merusak/mengganggu sistem reproduksi, endokrin, fungsi imun, metabolisme hormon, faktor pertumbuhan dan memicu sel     kanker.2,3
Catatan kaki
  1. Whitlock JP. (1990) Genetic and molecular aspect 0f 2,3,7,8 tetraclorodibenzo-p-dioxin action. Annual Review of Pharmacology, 30:251-277
  2. Rier SE, Martin DC, Bowman RE and Becker JL. (1995). Immunoresponsiveness in endometriosis: implication of estrogenic toxicant. Environmental Health Persepctive, 103 (Suppl 7):151-156
  3. Thornton, J. (1994) Achieving Zero Dioxin: An emergence strategy for Dioxin elimination. Greenpeace Report

Mengapa harus memilih Natesh Pembalut dan pantyliner??

 Pilih-pilih pembalut dan pantyliner bukan memilih kucing dalam karung, karena mempengaruhi kesehatan organ wanita. Selektiflah dalam memilih. Seorang wanita diharapkan terlihat cantik dan sehat bukan hanya terlihat dari luar saja, tetapi organ di dalamnya rusak karena racun/toksin atau bahan-bahan yang sifatnya karsinogenik. Pepatah lama ”mencegah lebih baik daripada mengobati” sangat tepat. Diharapkan, dengan meminimalisir jumlah toksik yang masuk, maka kecil kemungkinan pula akan terkena penyakit berbahaya. Pembalut dan pantyliner dapat menjadi investasi masa depan jesehatan reproduksi para wanita.

PT KK Indonesia telah menghadirkan satu produk modern, yaitu Natesh Pembalut dan pantyliner. Dirancang dengan teknologi modern, Natesh memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk pembalut dan pantyliner pasaran.

7. Lapisan pada Natesh Pembalut dan Pantyliner
    Tujuh (7) Lapisan Pembalut Natesh :
1.   Non Woven Fabric.
a. Bagian atas dengan kapas lembut, mencegah iritasi, aman bagi kulit sensitif.
b. Menyerap cairan dengan cepat dan menjaga permukaan tetap kering.
c. mencegah tembus ke samping.

2.   CPU (control paper unit).
a. Lapisan berpori, mudah dan sangat cepat menyerap cairan.
b. Mengandung Anion (7200 pcs/cm3 - tertinggi saat ini).
c. Mengandung Nano Silver.
d. Mengandung Magnet.
e. mengandung Fir.

3.   Air laid paper.
a. Lembaran penahan SAP sheet yang dapat menyerap bakteri dan jamur.
b. Mencegah cairan merembes ke luar.
4.   SAP sheet.
Daya serap sangat tinggi dan mengikat kuat cairan darah.
5.   Air laid paper.
6.   Breathable PE Film (dengan perekat yang kuat).
a. Lembaran yang elastis dan higienis.
b. Berpori untuk menjaga suhu dalam pembalut tidak panas.
c. Mencegah pembalut berkerut.
7.   Plastik pembungkus.
a. Pembungkus yang higienis dan aman..
b. Mudah terurai oleh alam (biodegradable)
 

Catatan : Ekstrak herba china (Yimucao, Houttuynia cordata, Aloe, dan Borneol) ada disetiap lapisan  
                pada pembalut Natesh dan menthol ada di lapisan ke 3. 
Sedangkan Natesh pantyliner terdiri dari 5 lapisan, yaitu
Non woven fabric, CPU, Airlaid paper, Breathable PE film dan release  paper. Terdapat Anion, FIR dan Nano Silver di CPU dan herba di setiap lapisan pantyliner Natesh.





Sumber : http://kknatesh.com